Wednesday, April 9, 2014

Caffe Bene : Bingsu

Aduuh musim panas gini, enaknya memang makan yang manis dan dingin gitu kan??hehehe
kebetulan nih, ada cafe baru yang lagi naik daun di Indonesia, yaitu Caffe Bene.

adalah caffe yang berasal dari Korea Selatan. Sama seperti caffe-caffe lainnya, bene menjual berbagai macam kopi dan pastry yang cocok sebagai teman nongkrong. 


Namun, ada satu menu nih yang menarik dan tergolong baru untuk kita, yaitu bingsu.

Green Tea Tower Bingsu

Bingsu adalah es serut dengan ukuran besar yang ditaburi dengan berbagai macam topping. Berbeda dengan Hong Tang, bingsu tidak menggunakan bubble atau pudding sebagai toppingnya. Bingsu menggunakan es krim, whipped cream, oreo, almond, buah-buahan, dan topping lain tergantung jenis rasa yang dipilih. Caffe Bene sendiri menyediakan 4 rasa bingsu, yaitu read bean, Strawberry, Coffe, dan Green Tea.

Naahh yang saya coba kali ini, adalah Green Tea Tower Bingsu. Topping yang saya dapat adalah chopped almond, kacang merah, es krim vanilla, whipped cream, bubuk green tea, dan sirup green tea dalam es serut. Rasa dari bingsu ini sendiri cukup enak, serutan es-nya yang kasar membuat bingsu tidak cepat lumer dan enak untuk dimakan. Rasa green tea yang ada juga cukup terasa dan sangat cocok berpadu dengan kacang merah, chopped almond-nya juga menambah tekstur renyah dimulut. Jumlah es serutnya yang banyak membuat kita jadi tidak eneg bila memakannya dalam jumlah banyak.
Bingsu cocok banget dimakan saat cuaca sedang panas-panasnya! hehehe
Satu mangkuk bingsu bisa didapat dengan harga Rp 65.000,00 - Rp 75.000,00. Memang mahal dan menurut saya agak tidak worth it, mengingat bahan-bahannya yang mudah didapat dan sebagian besar adalah es serut. Tapi, untuk sekali-kali mencoba hal yang baru, saya rasa tidak masalah :)

Selain bingsu, ada juga menu honey bread yang disajikan Caffe Bene. Dari namanya saja kita sudah menebak bahwa honey bread adalah roti yang disajikan dengan madu. Yup!! honey bread adalah roti yang dipanggang dan dilumuri oleh madu dan susu kental manis. Untuk penyajiannya, honey bread juga menggunakan topping yang sama dengan bingsu. 

Choco Banana Bread
Honey bread yang saya cicipii adalah choco banana bread. Topping yang saya dapat adalah pisang, whipped cream, choco chips, bubuk kakao, dan saus coklat. Rasa rotinya lembut dan manis, bentuknya yang besar membuat kita lebih puas memakannya. hehehe. Honey bread bisa didapat dengan harga Rp 43.000,00.
Tidak hanya di Caffe Bene, ada juga sebuah restaurant yang menjual honey bread, yaitu Pasta de Waraku dan Beatrice Quarter. Di Pasta de Waraku, mereka menyebut honey bread-nya sebagai hanito. Hanito memiliki lebih banyak topping yang dapat dipilih. Hanito adalah honey bread gaya Jepang, sedangkan yang ada di Caffe Benne adalah gaya Korea.

sebagian menu hanito
Saya sempat mencicipi beberapa rasa dari hanito, yaitu macha red bean, earthquake, tiramisu, banana split, dan lain-lain. Namun, rasa favorite saya adalah macha red bean (i'm a greentea lover!)
Penyajian roti hanito adalah dengan memisahkan antara bagian dalam dan luar roti, sehingga bagian luat atau kulit roti yang dipanggang menjadi renyah dan sangat enak dimakan. 

Untuk honey bread di Beatrice Quarter, akan saya lanjutkan di review selanjutnya, karena banyak makanan enak dan patut dicoba disana! :9 :9 
See you there!


Don't forget to read, comment, and follow my blog!


XOXO

No comments:

Post a Comment